Jumat, 30 Desember 2011

rancangan novelku atau palah itu namanya

1. nadira pengen masuk ke ptn, tapi mahal biayanya
2. karena mahal ayahnya bekerja keras
3. karena bekerja keras ayahnya sakit
4. karena sakit ayahnya meninggal
5. karena meninggal ibunya jadi tulang punggung keluarga
6. karena pekerjaannya dia kena co terus jadinya sakit
7. karena ibunya sakit, kondisi keluarga makin parah
8. karena sakit nadira kasihan trus ikut kerja
9. dapet beasiswa

Selasa, 27 Desember 2011

19 november 2011

Atmosfer kehilangan menyelimuti kami pagi ini
Isak tangis kesedihan memecah riang mentari
Berjalan pergi seorang kawan tanpa salam perpisahan
Mengarungi hidup baru keabadian dalam eloknya nirwana
Selamat jalan kawan tak kan terlupa kebersamaan kita
Selamat jalan kawan senyummu akan selalu kami kenang
Selamat jalan kawan baikmu tak kan tergerus jaman
Selamat jalan kawan kami akan sangat merindukanmu
Entah harus berapa kali lagi kami akan mengalami kehilanagan
Ini bukan yang pertama dan mungkin bukan yang terakhir
Mungkin akan ada selanjutnya yang menanti
Namun ku harap tidak saat ini
40 celotehan dalam sebuah bilik sudah cukup sepi
40 senyum di riang mentari tak cukup memeriakan hari
40 nada dalam sebait melodi cukup susah tuk jadi symphoni
40 cerita tak cukup menemani langkah kebersamaan kami
Jangan ada lagi yang pergi
Jangan ada lagi kata perpisahan
Apa lagi pergi tanpa kata perpisahan
Ingat “selalu bersama di setiap suasana”

18 november 2011

Sering hadirku tak dianggap
Terseok aku meneguhkan hati
Terbesit tuk Acuhakan mereka
Namun ini bukan salah mereka
Ku menyingkir bukan karena benci
Ku menghindar juga bukan karena risih
Aku hanya jengah pada keramaian
Muak pada senyum palsu keramahan
Dan jijik pada basa basi keakraban
Teringat pada sensai gila beberapa teman
Serta ucapan busuk penuh makian
Hanya karena merasa tak dianggap
Hanya karena merasa di sisihkan
Andai aku dapat segila mereka
Andai aku dapat seberani mereka
Andai aku dapat mengungkap isi hati
Andai aku dapat membuat mereka memandangku
Namun aku hanyalah aku
Aku tak dapat lakukan itu

17 november 2011

Dikala senja megah bertahta
Kami berjibaku di bawah selimut
Saat si gadis kaleng berkalang debu
Kami menikmati eloknya infotaiment
Saat ibu memanggul nampah kehidupan
Kami berjalan menuju gedung bermodal
Cukup penat hati ini akan kisah panjang perjalan sensasional cinta kami
Cukup frustasi pikiran ini akan kisah panjang pergaulan menjijikkan kami
Hampir mati raga ini akan lembaran kertas keparat yang di bebankan pada kami
Hampir gila jiwa ini akan persaingan tengik di ranah perkualitasan harta dan karier
Sudah cukup parah penderitaan kami
Jangan kau pamerkan rumah reot tak berdinding milik mereka
Jangan kau pamerkan wajah pucat tua renta yang tak dapat berobat
Jangan kau tambah dengan tangis pilu kelaparan seorang bayi busung lapar
Jangan kau tambah dengan jerit tangis gadis kecil yang tak dapat bersekolah
Biarkan kami santap habis megah surga duniawi
Biarkan kami menenggak habis manisnya libido ini
Jangan sodorkan yang lain problema gak mutu pada kami
Karena pemimpin perubahan hanya julukan bagi kami