Selasa, 27 Desember 2011

17 november 2011

Dikala senja megah bertahta
Kami berjibaku di bawah selimut
Saat si gadis kaleng berkalang debu
Kami menikmati eloknya infotaiment
Saat ibu memanggul nampah kehidupan
Kami berjalan menuju gedung bermodal
Cukup penat hati ini akan kisah panjang perjalan sensasional cinta kami
Cukup frustasi pikiran ini akan kisah panjang pergaulan menjijikkan kami
Hampir mati raga ini akan lembaran kertas keparat yang di bebankan pada kami
Hampir gila jiwa ini akan persaingan tengik di ranah perkualitasan harta dan karier
Sudah cukup parah penderitaan kami
Jangan kau pamerkan rumah reot tak berdinding milik mereka
Jangan kau pamerkan wajah pucat tua renta yang tak dapat berobat
Jangan kau tambah dengan tangis pilu kelaparan seorang bayi busung lapar
Jangan kau tambah dengan jerit tangis gadis kecil yang tak dapat bersekolah
Biarkan kami santap habis megah surga duniawi
Biarkan kami menenggak habis manisnya libido ini
Jangan sodorkan yang lain problema gak mutu pada kami
Karena pemimpin perubahan hanya julukan bagi kami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar